Prompt #8: Air dalam Kendi

kendi ajaib
credit: Lianny Hendrawati

Nurman komat-kamit. Dia duduk telanjang di atas lantai kamarnya. Di samping kanannya ada anglo tua yang mengepulkan asap samar-samar. Dicincangnya bunga mawar, melati, kenanga, kamboja dan beberapa bunga lain, lalu dimasukkannya ke dalam baskom berisi air. Tangannya dikibas-kibaskan di atas anglo yang berasap tipis, diarahkannya asap ke mukanya.

Dia beranjak berdiri, mengambil sehelai foto dari meja tulisnya. Ada wajah gadis manis berambut sebahu di foto itu. Dipandanginya sejenak, lalu dikecupnya dengan penuh cinta. Dia duduk kembali di atas tikar, lalu disandarkannya foto itu pada sebuah kendi.

Nurman kembali komat kamit. Diminumnya sedikit air rendaman bunga tadi, lalu disemburkannya ke foto si gadis. Lalu dituangkannya sisa air rendaman bunga itu ke dalam kendi.

“Beres, kamu hanya perlu minum air ini dan kamu besok akan jadi milikku, Mirna,” gumamnya dengan puas.

Dia berdiri dan berpakaian. Dibawanya kendi keluar kamar, diletakkannya di atas meja tamu yang ada di sebelah pintu kamarnya. Dia menuju kamar  mandi untuk mengambil sehelai kain hitam yang harus dibasahi untuk melengkapi ritualnya.

Sekembalinya dia ke ruang tamu, dilihatnya Bapak memegang kendi.

“Pak, Bapak ngapain?”

“Minum. Wah, seger banget minum langsung dari kendi itu. Tumben ibumu. Kendi baru ini ya?”

Nurman terdiam. Pucat pasi.

———————————————-

A Challenge on Monday FlashFiction

25 thoughts on “Prompt #8: Air dalam Kendi

Komennya dong, Kakak ^^