PING !
Benda hitam kecil itu bergetar mengagetkan. Anya mengambilnya. Ternyata Dan.
Nya, jadi kita ketemuan besok?
Yep! Di tempat biasa, kan?
Yes. See you there. I Love You, Anya.
I know. I love you more.
Anya mengembalikan BB ke dalam tasnya, lalu segera menyusul suaminya di tempat tidur.
**
“Pagi, Bu Marketing. Cantik banget hari ini.”
Bintoro menatap istrinya dari ujung rambut hingga ke ujung kaki dengan tatapan kagum. Anya sudah keluar dari kamar, dan sudah lengkap dengan busana kerjanya.
Anya hanya tersenyum mendengar pujian dari suaminya.
“Ada klien yang mau cari rumah baru ya?”
Anya hanya mengangguk. Menyeruput kopi paginya dengan tergesa-gesa lalu menyambar roti isi yang disiapkan oleh suaminya.
“Aku duluan ya Mas,” tergesa pula ia berangkat dengan mobil hitamnya.
Bintoro hanya menatap terdiam.
**
Anya menunggu di lobi hotel dengan gelisah. Berkali-kali dilihatnya jam di BB nya. Sudah lebih dari satu jam. Argh! Untuk yang kesekian kali dia berjalan menuju resepsionis.
“Mbak, bener ga ada tamu atas nama Daniel?”
Resepsionis nampak berusaha sabar, “Tidak ada, Ibu. Ibu yakin namanya betul Daniel? Atau mungkin ada nama panjangnya? Mungkin bisa saya bantu carikan nanti.”
“Nevermind.”
Anya pergi meninggalkan hotel itu dengan langkah kesal.
**
“Kenapa sih, kamu? Bolak balik liat BB mulu? Uring-uringan?”
“Oh… enggaaaa. Cuma klien yang ga jadi dateng sesuai janji aja.”
Bintoro yang sedang membaca koran sore tersenyum penuh arti dan melirik ke arah Anya yang menjawab dengan gaya sekenanya. “Mungkin dia sudah menemukan tempat yang cocok.”
Anya menghela nafas. “Pergi cari makan yuk,” ajaknya.
“Ayuk…”
Bintoro meletakkan koran sorenya dan beranjak dari sofa.
Headline pada koran sore itu berbunyi, “Daniel, Sang Penerima Penghargaan Pengusaha Muda, Mati Tergorok di Apartemennya”
-Jogja, Januari 2013-
Image dari sini.
yang ini nggak nyesek baca ceritanya
ada cerita fiksi pendek kayak gini juga yang ceritanya tentang seorang perempuan yang cemburu karena melihat suaminya menggonceng seorang perempuan kemudian memutuskan untuk membunuhnya.
padahal ternyata suaminya baru di PHK dan memutuskan untuk jadi tukang ojek perempuan tersebut yang akhirnya dibunuh istrinya karena menganggap suaminya selingkuh
LikeLike
ide lama sebenernya ini yah… hehe…
LikeLike
Tambah ajeb! ^_^
Jadi inget kalo di Criminal Intend, ini baru pembukaan episode nih, hahaha… Suka.
LikeLike
jujur. aku malah ga tau musti diapain lagi klo musti dijadiin cerita beneran 😆
LikeLike
Waa, jadi penasaran. Lanjutin dong mbak Carra biar jadi flashfiction yang bersambung 😀
LikeLike